Baru sempat baca jika hal ini ternyata di bahas dan menimbulkan perdebatan panjang dikalangan "periuk nasi google" [Baca: Orang yang makannya dari google]. Yaitu desas-desus seputar Algoritma Search Engine Google Panda yang tidak membutuhkan backlink lagi.
Adalah blog NoViku.Com yang "menghidangkan" cerita ini pada . Entah apakah yang pertama atau blog kesekian yang membahas hal serupa. Tapi di blog tersebutlah saya nyasar, membaca dan mengamati perilaku dan pendapat komentator terhadap topik yang disajikan. Banyak informasi yang bisa diambil dari pembahasan tersebut termasuk alasan mengapa panda tidak butuh backlink lagi.
Bagi saya, judul "Panda tidak butuh backlink lagi" memang terkesan hiperbola. Kebiasaan komentator yang hanya membaca sekilas dan langsung berpendapat akan menimbulkan kontroversi dan perdebatan panjang. Tidak juga ada yang salah dengan judul, karena terkadang judul memang harus hiperbola agar menarik perhatian. Ingin rasanya memberikan pendapat pada post tersebut, sayangnya gue gak nemuin tempat komen..hehe. Katrok banget!
Tentang Panda yang tidak butuh backlink lagi itu dalam pemahaman saya adalah kira-kira begini; Kita ambil contoh sebuah blog Auto Generate Content [AGC] yang sengaja dipersiapkan untuk menjadi mesin uang PPC. Namanya usaha pasti membutuhkan modal dan kebetulan modalnya gede. Yang punya AGC beli backlink sebanyak-banyaknya hingga dapet PR 20...eh gak ada ya, cuma sampe 10...hehe. Jika Google panda sekarang ini masih mengacu ke "Backlink saja" mampuslah blog-blog seperti kita dengan PR yang "ecek-ecek". Setiap tulisan kita selalu digencet oleh AGC atau blog dengan modal gede yang ber-PR tinggi. Seumur hidup gak bakalan bisa bersaing di SERPs dan selalu jadi nomor satu dari belakang. Gak adil banget khan?
Mungkin sebagian teman ada yang merasakan keanehan saat update PageRank beberapa waktu lalu. Kok blog saya baru berumur 2 bulan dah dapet PR 3, beneran gak sich? Kok Widget Blogger Indonesia masih adem aja hingga saat ini, padahal saat ditulis, blog Iskaruji dot com ini baru mau "narik nafas". Baca ketiga post berikut dari blog yang sempat saya kunjungi sekalian baca juga komentarnya biar bisa dapet manfaatnya:
- http://www.kucoba.com/2011/06/google-update-pagerank-27-june-2011.html
- http://www.biidu.tk/dapet-pagerank/
- http://www.biidu.tk/pagerank-yang-aneh/
Hal ini seharusnya tidak menjadi polemik jika kita kembali ke "Pakem" [Bahasanya Budi Jolong...hehe] yang ada di Official Google Blog;
At the same time, it will provide better rankings for high-quality sites—sites with original content and information such as research, in-depth reports, thoughtful analysis and so onJika masih kurang, bisa juga di baca bagaimana Panda menilai sebuah konten berdasarkan 23 jenis pertanyaan yang ada di What counts as a high-quality site?
Dari sini bisa kita lihat, backlink saja tidak cukup, bahkan hampir tidak disinggung dalam pembahasan untuk menentukan suatu blog atau konten itu berkualitas atau tidak, layak dapet rangking atau tidak. Jadi wajar saja jika blogmu dapet PR 3 dalam 2 bulan dengan backlink "se-upil", karena memang tulisanmu sesuai dengan keinginan dari sumber diatas. Dan jangan kaget juga jika ada blog dengan PR 5, puluhan ribu pageviews per-hari jadi "ngedrop" hingga PR 2 dan belasan ribu pageviews saja. Why? Iyalah...copas semua. Mentah-mentah dan gak pake sumber lagi. Dapet backlink-pun pake beli. hanya dengan $100 langsung bisa PR 4. Gak nyampe 3 hari pulang modal. Sekarang? mampus!
Akhirnya, pilihan ada ditangan kita; Berburu backlink dengan seperti tehnik kita biasanya atau terus membenahi SEO on page dengan konten seperti yang di "blockquote" di atas. Personally saya pilih keduanya. Anda?
Happy blogging aja!
Artikel ini ditulis berdasarkan pandangan saya dari artikel :
0 komentar:
Posting Komentar