Sabtu, 02 April 2011

MEMAKNAI SEBUAH SIMBOL | KETIKA SIMBOL TERORIS ITU BERUBAH

MEMAKNAI SEBUAH SIMBOL | KETIKA SIMBOL TERORIS ITU BERUBAH

Post kali ini terinspirasi dari percakapan dua orang anak yang berbisik kepada temannya, "Awas lho, ada teroris!" ketika melihat seorang bapak yang tidak dikenalnya lewat dihadapan mereka saat bermain. Bapak tersebut memakai baju koko, lengkap dengan sorban dikepala dan celana panjang gantung. Saya baru tahu kalo bapak tersebut adalah peminta sumbangan kerumah-rumah untuk pembangunan sebuah masjid di suatu daerah.

Dari ilustrasi diatas, saya melihat adanya perubahan dalam memaknai suatu simbol. Kata teroris sejatinya sungguh menyakitkan untuk di dengar dan sama sekali tidak terwakili sebagai sebuah simbol oleh penampilan bapak peminta sumbangan tadi. Lalu, apa yang menyebabkan kedua anak tadi berpendapat demikian?

Dulu, ketika saya masih kecil, simbol teroris itu selalu diwakili oleh apa yang saya lihat di film. kebetulan waktu itu satu-satunya film yang saya tonton tentang teroris adalah film "Menumpas Teroris" yang dibintangi oleh Barry Prima. Hingga detik inipun, simbol nyata di dalam benak saya, yang menggabarkan sosok teroris adalah seperti pada film tersebut. Sekarang sepertinya memang sudah terjadi perubahan simbol yang menggambarkan sosok teroris.

Pernah suatu ketika saya jalan-jalan ke toko buku. Pada sebuah rak berjejer buku-buku dengan judul "bla bla bla Teroris bla bla bla". Hampir 90% buku-buku yang membahas tentang teroris tersebut, pada sampul bukunya menyertakan gambar manusia bersorban. Tampangnya gak jauh dari Amrozi ataupun Imam Samudera. Ditambah lagi baru-baru ini dikhabarkan Umar Patek tersangka kreator bom Bali tertangkap di Pakistan, juga ditampilkan foto-fotonya dengan memakai sorban dikepala oleh beberapa media.

Dalam hal ini, tidak ada yang bisa dipersalahkan atas pergeseran simbol teroris ini. Hanya bisa berdoa, semoga orang-orang yang suka menebar teror [baca: Teroris] seperti bom buku beberapa waktu lalu cepat insyaf dan menyadari perbuatannya adalah salah...Amin!

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons