Facebook ternyata memang super ampuh dan jago. Betapa tidak, sejak kemunculan facebook pertama kali 7 tahun silam hingga saat ini, setidaknya facebook telah dua kali membuat perubahan dan berita besar terhadap dua pemimpin negara.
Setahun lalu, seorang Barrack Obama berhasil menjaring massa pemilihnya saat kampanye presiden Amerika Serikat melalui situs jejaring sosial fenomenal ini. Hasilnya juga sanggat mengembirakan. Sang calon presiden, bukan hanya terpilih menjadi presiden pada saat itu, melainkan juga menjadi idola hampir diseluruh dunia. Fan page Obama di facebook bahkan disukai jutaan orang.
Keberhasilan Obama ini dalam memanfaatkan situs jejaring sosial facebook akhirnya juga menginspirasi para pejabat di Indonesia untuk ikut-ikutan nagkring [baca:jual muka jika tidak mau dikatakan jual diri] di facebook. Namanya ikut-ikutan biasanya gak terlalu lama. Benar juga, sejak pamor BBM [Blackberry Messenger] dan twitter naik di Indonesia, sekarang "mereka" sudah eksodus ke kedua layanan tersebut.
Hal sebaliknya justru terjadi di Mesir. Adalah Wael Ghonim, seorang Marketing Executive Google untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, yang diketahui menjadi salah satu pendiri grup Facebook yang memprotes kekerasan polisi yang menyebabkan gugurnya seorang aktivis saat demontrasi di Mesir. Melalui propaganda di halaman fan page facebook, para aktivis bisa mengumpulkan massa yang begitu besar. Dampaknya sudah kita ketahui bersama, seorang Hosni Mubarrak yang hampir 30 tahun memimpin Mesir, kini tumbang dan gak gak jelas keberadaannya hingga kini.
Ternyata facebook memang super ampuh. Ia tidak hanya bisa mengangkat seseorang menjadi presiden, tetapi juga bisa menjadikan seorang presiden turun dari jabatannya. Semoga "kekuatan facebook" yang terakhir ini tidak diikuti oleh bangsa kita, Indonesia tercinta.
0 komentar:
Posting Komentar