Sebelum memulai postingan ini, marilah sama-sama kita mengheningkan cipta sambil berdoa'a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, sambil berharap semoga PSSI tidak mendapat sanksi dari FIFA saat sidang Komite Eksekutif FIFA 30 Mei mendatang. Mengheningkan cipta dimulai!
Saat ini mungkin sedang gencar-gencarnya orang-orang persepakbolaan Indonesia saling menyalahkan satu sama lain atas kisruh-nya Kongres PSSI 20 Mei 2011 lalu. Beragam wacana mulai muncul tentang siapa yang patut dipersalahkan. Mulai dari Komite Normalisasi Persepakbolaan Indonesia yang di ketuai oleh Agum Gumelar, FIFA hingga Kelompok 78 yang ngotot mengusung Jenderal George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk menjadi bakal calon ketua PSSI periode 2011-2015.
Berikut ilustrasi Wajah Dibalik Cerita Kisruh Kongres PSSI 20 Mei 2011
"Lambang Supremasi Persepakbolaan Indonesia atau Lambang PSSI yang sedang menjadi perebutan tanpa akhir oleh orang-orang yang katanya Ingin Memajukan Persepakbolaan Indonesia" | |
FIFA Thierry Regenass "Saya kecewa dengan pelaksanaan kongres. Mereka menghina Komite Normalisasi, menghina saya, dan menghina FIFA. Tidak ada sopan santun." | |
FIFA Frank van Hattum "Same bae..ku tuju ngen kantiku Thierry. La jauh-jauh kami kak kesikak malah nyingok wang nak belage bae..Dak sebeno gawe tuh" | |
Ketua Normalisasi Persepakbolaan Indonesia Agum Gumelar "Masak gue dibilang...Mimpin sidang selama enam jam saja dah gak kuat...itu Jenderal loh. Pilih gue jadi Ketua MPR/DPR baru kelihatan kekuatan gue..." | |
Arifin Panigoro | |
George Toisutta "Sepakat Bro...kite orang luar PSSI. Segala sesuatu tentang PSSI ya tanya ke PSSI. Gue terima matengnya aja...Suara aklamasi Ketua Umum PSSI untuk Gue...Siaaap!" | |
Nurdin Khadaffi | |
.....?????..... |
0 komentar:
Posting Komentar