Bagi kamu yang suka buka channel RCTI atau suka dengan acara masak-memasak [saya lebih suka makannya...] pasti akan tau dengan acara Master Chef Indonesia. Personally, bukan acaranya yang menarik bagi saya, melainkan sosok juri dari acara tersebut serta pola dan tingkah laku peserta acara tersebut.
Master Chef Juna
Junior Rorimpandey disingkat "Juna", nama yang sesuai KTP sekaligus sebagai nama pemilik Restoran JackRabbit Jakarta. 14 tahun dihabiskan diluar negeri hanya untuk menggeluti pekerjaan masak-memasak. Alhasil, masakan Jepang dan Perancis adalah keahlian tersendiri bagi Juna. Sosok Juna dalam Master Chef Indonesia termasuk juri yang komentarnya tanpa filter antara otak, hati dan mulutnya. Wajar saja jika yang keluar dari mulutnya selalu komentar pedas dan terkesan menyakitkan.
Kutipan yang paling gue suka dari master Chef Juna tentang penjurian Master Chef indonesia ini adalah;
“…..Saya banting tulang, bekerja keras selama belasan tahun. Saya tidak mau seseorang dengan muka cantik atau berwajah tampan tapi tidak punya background apa-apa di industri judge, menilai industri saya, saya anti sekali. Saya sempat bilang kepada RCTI dan Fremantle, kalau mereka memanggil selebriti sebagai salah satu jurinya, saya keluar, saya tidak mau ini dicampuradukkan,”
Master Chef Marinka
Bernama lengkap Maria Irene Susanto, lahir di Jakarta, 22 Maret 1980 adalah staf pengajar di Pantry Magic Cooking School Jakarta. Bakat masak sudah kelihatan sejak bangku sekolah dasar. 8 tahun berada di Australia menekuni jenis masakan French Cuisine & Patisserie [kayak apa ya rasanya...??]. Chef Marinka juga pernah membintangi produk iklan, pembawa acara dan pengarang buku “Fantastic Cooking” yang dirilis maret 2011 kemarin.
Kutipan yang paling gue suka dari master Chef Marinka tentang penjurian Master Chef indonesia ini adalah;
“Seniman itu, kan kalau enggak puas, akan mengulang lagi. Begitu juga dengan memasak. Kalau enggak enak, mending diganti. Memasak itu harus sempurna. Kalau enggak, jangan disajikan deh.”
Master Chef Vindex
Vindex Valentino Tengker, Chef asal Manado yang terlihat berwibawa dan ramah di acara Master Chef Indonesia ini adalah President Assosiasi Culinary Professional Indonesia yang juga menjabat sebagai Chef Eksekutif salah satu hotel Internasional di Jakarta. Karirnya dimulai di Amandari Hotel Ubud Bali sebagai Indonesian Chef dan kemudian bergabung dengan salah satu International hotel chain seperti Four Seasons. Chef Vindex udah berkecimpung di bidang kuliner selama 21 tahun, pengalaman bekerja di Mallorca, Spanyol dan Los Angeles, Amerika Serikat juga udah pernah dirasakan. Nggak heran kalau dilihat dari jabatannya, cara Chef Vindex berkomentar, beliau menyampaikan kritikan tajam dengan ramah dan senyuman.
Kutipan yang paling gue suka dari master Chef Vindex tentang penjurian Master Chef indonesia ini adalah;
"Kalian berada disini adalah orang-orang yang mendedikasikan diri untuk memasak. Tunjukkan yang terbaik dari diri kalian. keluarkan segala kemampuan yang ada. Jika tidak, silahkan copot seragam kalian dan keluar dari gallery Master Chef indonesia.
Lihat sumbernya di: www.google.co.id dengan keyword "Master Chef Indonesia"
0 komentar:
Posting Komentar