Jika paket bom atau usaha untuk mencelakakan seseorang yang dilakukan dengan cara mengirimi paket bom bisa dikategorikan sebagai tindakan teroris, maka "budaya" Indonesia sekarang ini sudah mendekati gaya-gaya teroris. Lihat saja kasus bom buku yang melukai seorang perwira polisi serta rentetan paket bom serupa. Dan sekarang, paket bom Lubuk Linggau juga melukai sasarannya.
Sebuah benda yang diduga bom meledak di sebuah toko swalayan di Lubuk Linggau Sumatera Selatan, pukul 09.10, Sabtu (18/6). Ledakan itu melukai Hindra Sumarjono pemilik toko swalayan SM yang terletak di Jalan Yos Sudarso.
Menurut sumber MediaIndonesia.com, bom itu ditujukan kepada Hindra Sumarjono, pemilik SM Swalayan, yang sebelumnya dikirim seseorang yang tidak dikenal, dari Jakarta Jumat (17/6) sekitar pukul 17.00 WIB dan diterima oleh petugas satpam swalayan itu dan diletakkan di ruang informasi di lantai III.
Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Takwil Ihsan mengatakan, bom yang meledak tersebut berdaya ledak rendah (low explosive), di mana bom itu dirangkai menjadi dua bagian besar dan kecil. Rangkaian yang meledak adalah rangkaian kecil, sedangkan rangkaian besar tidak meledak. Saat ini masih dalam penyelidikan petugas Polres Lubuk Linggau di bantu tim Jihandak Brimob kompi Petanang. Korban yang mengalami luka saat ini sedang dirawat di RS Siti Aisyah, Lubuk Linggau.
Baca juga sumbernya:
0 komentar:
Posting Komentar